Saturday 21 April 2012

Sayang, sayang, sayang...

Sayang, sayang, sayang…
Kita nggak tau kemana pergi, 
tak sanggup kita dengarkan suara yang sejati.
Langkah kita mengabdi pada nafsu sendiri,
yang bisa kita pandang hanya kepentingan sendiri…

Sayang, sayang, sayang…
Orang pinter tak mau ngaji, 
kepala tengadah merasa benar sendiri, 
semua dituding-tuding dan dicaci maki, 
yang lainnya salah, hanya dia yang suci…

Sayang, sayang, sayang…
Orang hebat tinggi hati, ngomong demokrasi pidato berapi-api, 
ternyata karena menginginkan kursi, 
sementara rakyat kerepotan cari nasi…
Wayang di sangka emas, emasnya dibuang2, 
kita makin buta mana utara mana selatan, 
yang kecil dibesarkan, 
yang besar diremehkan, 
yang penting disepelekan,
yang sepele diutamakan…

Allah, Allah, Allah…
Betapa busuk hidup kami dan masih terus akan lebih membusuk lagi, 
betapa gelapnya hari di depan kami, 
mohon ayomilah kami yang kecil ini…

No comments:

Post a Comment