Mata cekung memerah berair mata kering,
rambut gimbal,kuku panjang hitam
tertidur dekat batu mennggeliat seperti cacing terkena terik matahari
nafas masih menghembus
terengah-engah
Begitulah aku
Saat itu,dengan menyebut namamu
Aku lari ke selatan,aku tersiksa pelan-pelan
Aku lari ke utara,aku sengsara
Aku lari ke timur,tubuhku hancur
Aku lari ke barat,aku sekarat
Kau dimana!
Kau dimana!
Di sepiku?
Di ramaiku?
Atau di kematianku aku bisa menemuimu?
Kau dimana!
Dikeputusasanku
Tak tau kenapa aku seperti didekap
Aku rasakan kehangatan dalam dingin
dan sejuk dalam panas
Kau berkata dalam suratmu:
Aku tidak di selatan
aku tidak di utara
aku tidak di barat
aku tidak di timur
jangan kau disampingku
jangan di depanku
jangan di belakangku
karena aku disanubarimu
by Dunkring