Thursday 12 April 2012

Perenungan Sastra Syekh Nidzomi


Kau penyebab sekaratku berkepanjangan,
Tetapi hasratku padamu membuat kau kumaafkan.
Kaulah sang matahari sementara aku bintang malam,
Cahayamu menyurutkan kerlipku yang kelam.
Nyala lilin iri padamu,
Bunga mawar merekah dalam namamu.
Terpisah darimu? Tidak akan pernah!
Cinta dari kesetianku hanya untukmu. Aku bersumpah!
Walau tersiksa, aku akan tetap menjadi sasaran cambukmu.
Ketika mati, aku adalah darah yang mengalir di nadimu.

(Penggalan Puisi Layla Majnun)